pintu air untuk cagar budaya

Mengetahui Perbedaan Bendung dan Bendungan

Bendung dan bendungan acap kali sering disamakan oleh banyak masyarakat. Hal tersebut karena penamaan yang hampir sama. Meskipun keduanya dapat didefinisikan sebagai bangunan air atau bangunan irigasi tetapi keduanya amatlah berbeda. Mulai dari konstruksi hingga fungsinya pun berbeda.

Secara definitif bendung merupakan bangunan air yang dibangun secara melintang pada sungai. Dirancang sedemikian rupa agar permukaan air sungai di sekitarnya naik sampai ketinggian tertentu. Sehingga air sungai tadi dapat dialirkan melalui pintu air ke saluran-saluran pembagi kemudian hingga ke lahan-lahan pertanian (Kartasapoetra, 1991: 37).

Jika dipersingkat fungsi dari bendung hanyalah sebatas meninggikan muka air dan mengatur aliran debit sesuai dengan kebutuhan. Biasanya untuk kebutuhan pengairan sawah, penanggulangan banjir dan sebagainya.

Berbeda dengan bendung, bendungan (DAM) lebih komplek dan besar fungsionalnya. Secara definitif bendungan merupakan bangunan air yang memiliki area lebih luas seperti waduk. Dirancang dengan pengerukan pada area yang lebih tinggi dan diberi betonase untuk menahan debit air.

Secara umum bendungan difungsikan sebagai penangkap air dan menyimpannya di musim hujan ketika air sungai mengalir dalam jumlah yang besar dan melebihi kebutuhan. Air yang ditampung di dalam bendungan biasanya digunakan untuk keperluan irigasi pertanian, air minum, industri, dan sebagainya. Jadi secara singkat fungsi dari bendungan untuk menampung debit air dan mengatur aliran ke hilir atau ke waduk sesuai kebutuhan.

Karena keduanya berbeda, bendungan lebih unggul daripada bendung. Adanya daya tampung yang lebih besar, mayoritas air sungai yang melebihi kebutuhan dapat ditampung dalam waduk kemudian dialirkan ke sungai atau hilirnya lagi sesuai pada waktu yang diperlukan atau sesuai kebutuhan.

Bagaimana? Sudah paham perbedaan antara bendung dan bendungan? Memang terbilang hampir sama, namun skala konstruksi bendungan lebih besar dibandingkan bendung. Meskipun demikian keduanya perlu pengontrol aliran debit air yang baik. Pengontrol tersebut dapat berupa pintu air irigasi. Baik pintu air irigasi engkel, locker pillow, maupun gearbox yang dapat anda pesan di rajapintuair.com secara lebih murah karena langsung dibuat di pabriknya.

pintu air solusi banjir

Pintu Air Sebagai Salah Satu Solusi Atasi Banjir

Sungai adalah aliran air tawar dari sumber alamiah yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah dan menuju atau bermuara ke sungai yang lebih besar, danau, dan laut. Dengan pengelolaan yang benar dan tepat, sebuah sungai maupun anak sungai bisa menjadi kawan yang memberi manfaat besar bagi kehidupan manusia. Salah satu manfaat terbesar sebuah sungai yaitu sebagai irigasi pertanian hingga dijadikan objek wisata.

Baca juga: Pentingnya Sistem Irigasi dengan Pintu Air

Namun apabila salah dalam pengelolaannya, sungai bukan hanya mengairi dan membelah suatu wilayah, tetapi juga dapat membanjiri daerah sekitarnya. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai dan pendangkalan sungai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Banyak daerah di Indonesia sudah akrab dengan banjir yang tentunya hal ini menyebabkan kerugian.

Untuk itu, membangun rumah pompa sekaligus pintu air sangat diperlukan untuk pengendalian keluar masuk air, sehingga banjir bisa dicegah. Pintu air sendiri merupakan bangunan penunjang pada suatu bendungan. Pada umumnya pintu ini digunakan untuk mengontrol aliran air di sungai atau pada tanggul. Pintu air dapat diatur dan difungsikan untuk mengatur air di sungai, bendungan irigasi, bendungan penahan banjir, maupun di tanggul sungai. Bila terjadi banjir, air dikuras dengan cepat dan bila sedang kemarau, air sungai tetap tinggi.

Maka dari itu, Raja Pintu Air selalu siap memberikan solusi dalam mengantisipasi banjir atau sebaliknya (kekeringan air) dengan pintu air atau dapat disebut pintu anti banjir sungai.